Followers

HIMPUNAN ULAMA THURATH SIRI 3

Showing posts with label isu ummah. Show all posts
Showing posts with label isu ummah. Show all posts

Saturday, January 4, 2014

Pengajaran kepada pemuda yang hendak berjuang Islam pastikan mendalami ilmu agama yang sahih - jangan jadi macam ni ...

BENZ ALI Wajib bertaubat dan tarik balik segala perkataan yang bertentangan dengan ISLAM!
Wajib bertaubat segera dan kembali kepada aqidah yang benar .

BEDAH BUKU 5: Teologi Kiri - Landasan Gerakan membela Kaum Mustad'afin


BENZ ALI inilah fb beliau : https://www.facebook.com/ilazneb?fref=ts
Rakaman asal petikan ucapan beliau yang banyak bertentangan dengan ISLAM : https://www.youtube.com/watch?v=nWRxrHoGLrc

Saya ( Helmi Assyafie ) rasa terpanggil untuk komen isu ini sebab ia merupakan satu pengajaran besar bagi pemuda masa kini .
BENZ ALI saya anggap nasihat ini sebagai nasihat abang kepada seorang adik dan nasihat kepada pemuda-pemuda yang bukan aliran pengajian agama .

Perkataan BENZ ALI banyak yang tidak bertepatan dengan nilai - nilai ajaran Islam yang sebenarnya . Pemikiran yang tidak bersih dari fahaman yang tidak tepat seperti ajaran Rasulullah .

Saya amat sedih melihat rakaman ini dan lebih menyedihkan ramai yang ketawa melambangkan ramai rakan-rakan beliau yang jahil tidak memahami ajaran yang sebenarnya .

Kini sausana di Kampus di pusat-pusat pengajian tinggi yang bukan aliran agama kebanyakan mereka rasa mereka berjuang untuk Islam dan ingin membela Islam - ya itu saya setuju , tetapi yang saya tidak setuju mereka tidak mendalami agama cara yang betul , minat dan semangat itu amat dipuji tetapi tanpa ilmu ini yang kita tidak setuju . Apabila pemuda-pemuda tidak tahu membeza yang mana yang sahih dan mana yang batil inilah jadinya , fikiran yang bercampur dengan pelbagai maklumat yang tiadak ada penapisan maka ia akan menjadi keliru dan sangat bahaya dari segi aqidah .

Dalam hal ini BENZ ALI sangat -sangat bahaya aqidahnya . Saya harap BENZ ALI berlapang dada dan menerima teguran ini , dam diharapkan beliau sudi untuk bertemu saya atau ada pihak pertemukan saya dengan beliau untuk sama-sama membahas bagi tujuaan pembersihan dan pemurnian aqidah . Saya amat risau fahaman ini akan menebal didalam hati beliau dan akan mempengaruhi rakan-rakan beliau .

Nasihat saya kepa pemuda pemudi yang lain juga , Wajib kita berjuang untuk ISLAM tetapi Wajib juga kita mendalami ilmu agama , mantapkan aqidah kita dan fahami Islam dengang sahih . Ramai rakan kampus yang hanya semangat untuk berjuang Islam dalam masa yang sama mereka meninggalkan kewajiban utama iaitu mendalami ilmu agama agar Imam dan Islam kita mantap dan berpegang dengan ajaran Islam yang betul.
Tetapi bukan semua saya maksudkan , yang berjuang dan dan mendalami ilmu agama ALHAMDULILLAH teruskan istiqamah dan yang belum selesaikan , sila ubah sebab belum terlambat untuk baiki.

Dalam hal ini , saya melihat BENZ ALI hanya merujuk bacaan dari buku-buku dan dari internt . Tanpa asa pengajian agama yang mantap maka ia akan menjadi keliru apabila berhadapan dengan pelbagai aliran dan isu menyebabkan penerimaan tanpa tapisan ilmu akan membuat keliru dan lebih keliru dan lebih parah boleh membawa kepada rosak aqidah dari pemahaman yang tidak selari dengan agama .
Kita perlu mendalami ilmu dari guru yang mentarbiah kita dan lebih penting kita perlu ada guru murabbi dan mursyid yang memimpin kita kearah yang betul . Bukan hawa nafsu yang menjadi guru kita hingga berani cakap apa sahaja . 

Wednesday, June 13, 2012

Muslim Rohingnya : Pembunuhan, Pembakaran dan Penjarahan Masih Terus Berlanjut di Sittwe dan Maungdaw

  Burma- Pembunuhan, pembakaran rumah dan penjarahan harta milik Muslim Rohingya masih terus berlanjut di Sittwe dan Maungdaw oleh polisi, Hluntin dan kelompok rasis Rakhine, ujar seorang pedagang dari Sittwe.
“Kemarin  (12/6/2012) sekitar pukul 11.30, desa Moliek, Hoshai Para, Amla Para dan Kun Dan Ward di Sittwe dibakar oleh sekelompok rasis Rakhine dengan kerjasama polisi dan Hluntin (polisi anti-huru-hara).  Polisi dan Hluntin melepaskan tembakan ke arah desa-desa sementara Rakhine membakar desa-desa Rohingya.”



Beberapa rumah telah menjadi abu dan beberapa orang tewas dan terluka akibat penembakan polisi musyrik dan Hluntin.
Menurut berbagai sumber, Nur Jahan (70), putrinya Kader, Thura Shwe (8), putra U Tin Shwe dan dua saudaranya Ma Ni Ni, Daw Lun Lun (29), adik Nuru Uddin dan saudaranya Sajida (23), Daw Hla Thein (53), putrinya U Maung Pru, Maung Tu Shay, telah tewas, mereka semua berasal dari desa Padi Like.
Selain itu dari desa lainnya, Moluvi, Noor Hussain (32), putra seorang imam, Saley Ahamed, Jalal (56), putra U Maung Bra, Khali Maung (a) Aye Tun.  Mereka semua berasal dari satu keluarga, juga tewas oleh polisi dan Hluntin.
Selain itu Majibur Rahaman (24), ditembak mati oleh polisi dan Tasmin Juhar (28), Sadek Hussain (18), Younus (14), terluka dalam sebuah serangan.  Mereka berasal dari Kun Dan Ward, Sittwe.
Beberapa hari lalu (11/6), 21 Muslim Rohingya dari Sittwe terluka oleh polisi dan dikirim ke rumah sakit umum untuk menerima perawatan medis, namun semuanya tewas karena kondisi mereka telah kritis, menurut seorang penduduk setempat seperti yang dilansir kaladanpress.
Madrasah Amla Para, Masjid kyaung Gyi Lan, Masjid dan Madrasah Kun dan ward, Masjid Moliek, Masjid Buhar Para, Masjid Santawli, Masjid Hoshai para, Masjid Para dan Masjid Bowmay Para, telah dihancurkan oleh polisi musyrik, Hluntin dan Rakhine.  Pasar Nazir Para juga telah habis terbakar.
Menurut sumber, dua personil polisi dan delapan Rakhine tewas oleh tentara Myanmar ketika mereka menembaki desa-desa dan membakar rumah-rumah Muslim Rohingya.  Alasan penembakan tersebut adalah bahwa seorang tentara tewas oleh tembakan sengaja polisi.
Setelah kecelakaan itu, desa-desa Rohingya berada di bawah kendali militer.  Jenazah Muslim Rohingya dan warga desa Nazir Para telah dilarikan ke desa Thee Chaung yang terletak di dekat laut.
Kini Muslim Rohingya berada dalam keadaan panik, mereka tidak memiliki makanan, tidak ada jatah, tidak ada akses medis, ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baru-baru ini perahu mesin yang membawa lebih dari 500 Muslim Rohingya termasuk perempuan dan anak-anak mengambang di sungai Naff.  Mereka mencoba mendarat di wilayah Bangladesh, namun otoritas Bangladesh tidak mengizinkan mereka masuk.  Mereka menderita krisis pangan, air dan obat-obatan.
Di Maungdaw, Md zinna (50), Jamil Hassan (25), Azizul Hassan (20), Younus, Zahir Ahamed, Nurul Alam dan empat orang lainnya dibawa oleh polisi dan ditahan di kantor polisi di mana mereka tidak diberi makanan yang cukup, ujar seorang tetua dari Maungdaw.
Kemarin, seorang perempuan tua bersama putrinya ditembak mati oleh tentara ketika mereka ingin menyebrang dari satu rumah ke rumah lainnya pada pukul 19.00 waktu setempat.
Salah seorang pemuda yang diidentifikasi bernama Hussain Ahamed, putra dari Nazir Hussain dari desa Ngakura, Maungdaw, ditikam hingga tewas oleh seorang Rakhine ketika kembali darii rumah ayah mertuanya pada pukul 17.00, ia baru saja menikah.
Di tengah penderitaan yang dialami Muslim Rohingya, para Rakhine bekerja sama dengan polisi juga menjarah makanan dari rumah-rumah dan toko-toko penduduk rohingya, sehingga Muslim Rohingya kini kekurangan makanan dan mengalami kelaparan.

Monday, May 7, 2012

Jangan ikut ulama al-su', ikutlah Ulama Pewaris Anbia yang amanah dengan ilmu

Ulamak ialah pewaris Nabi SAW dan memegang amanah agama setelah ketiadaan para Rasul. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir, maka tidak ada lagi Rasul yang diutuskan. Urusan ini akan diambil peranan oleh para ulama’

Ulamak ialah mereka yang menguasai ilmu agama dengan meluas. Mereka mesti menguasai ilmu bahasa Arab, Ulum Hadis, Ulum Tafsir, Akhlak, Feqah, Usul Feqh, Tafsir, Tarikh Tashrik, Qawaid Feqhiah,ilmu balaghah dan memahami isu semasa. Seorang ulmak wajib takut hanya kepada Allah SWT sahaja. Jika seorang yang mempunyai ketinggian ilmu tetapi takut kepada manusia maka ia bukan digolong sebagai ulamak.
Ulama mesti beramal  dengan ilmunya dan mengajar pula kepada orang lain, dialah dikira sebagai orang yang mewarisi para nabi. Jika berlaku sebaliknya maka ia mewarisi kerja syaitan.

Manakala ulamak al-su' (jahat) ialah ulamak yang memutar belitkan tujuan agama yang benar kepada yang lain demi kemaslahatan dirinya dan pemerintah walaupun bertentangan dengan agama.

Nabi SAW telah mengigatkan tentang bahayanya ulama' jahat di dalam sabdanya:"Aku bimbang ke atas kamu orang yang lebih dahsyat dari dajjal. Bila ditanya: siapa mereka itu? Jawab Baginda :ulama’ su’.

Ulamak jahat juga seorang munafik yang durjana kerana dia sendiri tidak dapat manfaatkan ilmunya dan ia pula memudaratkan orang lain.

Awas!  kita hendaklah membezakan antara ulamak jahat dengan ulamak akhirat.

Orang alim yang bersikap demikian ialah syaitan yang durjana yang bertopengkan manusia dan paling bahaya kepada agama Allah. Merekalah virus perosak yang paling merbahaya untuk membinasakan iman umat.

Kejahatan orang awam kesannya tidak seteruk kejahatan orang alim, kerana mereka menjadi suri teladan kepada orang lain. Segala fatwa mereka akan mempengaruhi cara hidup dan pemikiran orang lain. Jika seorang doktor silap memberi ubat maka ia hanya boleh mematikan seorang pesakit sahaja.

Sebenarnya ulamak jahat ia telah dilantik oleh syaitan menjadi wakil mereka untuk menyesatkan mereka dan memudah kerja syaitan untuk menyesatkan orang ramai. Ulamak jahat ini dipandang dan oleh Allah seperti keldai dan anjing

Firman Allah SWT (maksudnya): “Perumpamaan orang yang dipikulkan kepadanya kitab Taurat, tetapi mereka tiada memikulnya, bagaikan keldai yang memikul kitab-kitab. Amatlah buruk kaum yang mendustkan keterangan-keterangan Allah, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang menginaya dirinya”( Surah al-Jumaah:5”

Firman Allah SWT bermaksud: “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang kami berikan keterangan-keterangan kami kepadanya, lalu dibuangnya. Sebab itu mereka didatangai syaitan dan syaitan itu termasuk orang-orang yang sesat.” (al-Araf 175)

Allah mengibaratkan ulamak yang jahat seperti anjing

“Perumpamaannya sebagai anjing, kalau engkau mengahalaunya dihulurkan lidahnya, dan jika engkau biarkan dihulurkan juga lidahnya.” (Al-Araf 176)

Ulamak jahat ini muncul; sepanjang zaman kerana mereka ini akan hidup sama hayat dengan kehidupan manusia untuk menyesatkan manusia. Kita mudah untuk berhadapan dengan syaitan, sudah cukup dengan membaca ayat kursi dan Auzubillah. Tetapi syaitan manusia yang bertopengkan agama ini agak sukar untuk kita menghadapinya, kerana mereka juga boleh membaca al-Quran.

Ulamak jahat ini mereka berbicara seolah-olah mereka tidak takut kepada pembalasan Allah SWT. Mereka boleh mempermainkan ayat dan hadis tanpa sandaran yang kukuh.

Mereka akan cuba mencara dalil untuk menghalalkan tindakan pemerintah yang rakus semata-mata untuk kepentingan dunia mereka. Walaupun hati kecil mereka tidak boleh menerima apa yang mereka memberi pandangan tersebut kerana ia bertentangan dengan disiplin ilmunya. Tetapi oleh kerana dunia dan kedudukan mengatasi segala-galanya maka kesemua itu diketepikan.

Realiti yang berlaku kehidupan ulama’ jahat ini akan dihina ketika berada di atas dunia lagi. Pihak pemerintah hanya menyanjung mereka ketika mereka mampu mencari ayat yang menghalalkan tidakan mereka. Tetapi apabila mereka sudah tidak mampu mengeluarkan ayat-ayat yang meyenangkan pemimpin ynag zalim mereka juga akan diketepikan. Akhirnya hidup mereka berada di dalam keadaan yang hina sehingga akhir hayat mereka. Apa makna kehidupan sebegitu rupa, jika di dunia sudah tidak mampu mendapat darjat kedudukan yang baik maka di akhirat nanti akan menerima pembalasan daripada Allah SWT.

Di antara ciri-ciri ulamak jahat ialah takbur dengan pandangannya walaupun tidak betul dari segi kaedah pengambilan hukum.  Melebihkan dunia sehingga mengabai tugas akhirat. Takut kepada manusia, tetapi tidak takut kepada Allah dan tidak merasa bimbang dengan apa yang mereka lakukan kepada Allah SWT. Tamak kepada dunia dan pangkat. Pengampu kepada pemerintah yang zalim. Takut memberi nasihat kepada pemimpin yang zalim. Tidak ada rasa sensitif  terhadap penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah seperti rasuah dan penindasan. Mereka hanya memikirkan tentang kepentingan perutnya sahaja, biarlah agama dicerca. Bijak bermadah punjangga untuk menarik perhatian orang ramai walaupun salah dari segi fakta. Bercakap tidak serupa dengan bikin. Tidak memaparkan akhlak Islam yang sepatut ada kepada seorang yang ada ilmu agama. Keluarganya tidak menunjuk contoh suri teladan yang baik seperti anak isteri tidak memelihara aurat

Jangan Sempitkan Fatwa Melibatkan Demonstrasi Sahaja Tapi Juga Melibatkan Kepincangan Pilihanraya Yang Menjadi Tujuan Kepada Demonstrasi

sumber:http://www.ulamak.pas.org.my
7.5.2012

Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan diseru tidak mengeluarkan pandangan melibatkan demonstrasi sahaja tetapi mestilah juga mengeluarkan pandangan melibatkan kepincangan pilihanraya yang menjadi sebab kepada berlakunya demonstrasi. Demikian ditegaskan oleh Ketua Dewan Ulama PAS Pusat, YB Tuan Guru Dato' Hj Harun Taib, mengulas pandangan Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan berhubung demonstrasi BERSIH 3.0 hari ini.
"Demonstrasi menyatakan pandangan adalah berasaskan kepada kewajipan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar yang dituntut oleh Islam. Demonstrasi BERSIH 3.0 bertujuan menuntut 8 perkara melibatkan penambahbaikan pilihanraya negara yang dilihat pincang. Ia merupakan sebahagian tugas Amr Ma'ruf Nahi Mungkar yang mesti dilaksanakan oleh rakyat terutamanya umat Islam. Tanpa sebarang provokosi daripada pihak tertentu demonstrasi aman tidak akan mencetuskan huru-hara."
dr.khairuddin02Sementara itu, Setiausaha Dewan Ulama PAS Pusat, Dr Khairuddin Aman Razali pula menegaskan, "Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan diminta jangan menyempitkan pandangan muzakarah melibatkan demonstrasi yang berlaku sahaja tetapi perlu mengeluarkan pandangan terhadap kepincangan pengurusan kewangan negara, amalan rasuah yang berleluasa, pengkhianatan pemberian ic kepada bukan warganegara, pemberian warganegara dengan tujuan politik jahat, rasuah politik kepada pengundi, pengunaan dana kerajaan oleh parti yang bertanding dalam pilihanraya dan kepincangan pengurusan pilihanraya. Dengan itu, Jawatankuasa Fatwa akan dilihat berwibawa dan tidak menjadi alat pemerintah semata-mata, malah menjadi suara Amar Ma'ruf Nahi Mungkar mewakili rakyat."

Wednesday, November 2, 2011

Tidak wajib lulus, Pendidikan Islam dianggap remeh terhadap Kementerian Pelajaran Malaysia


KUALA LUMPUR, 2 Nov: Dewan Pemuda PAS Malaysia (DPPM) menyelar tindakan kerajaan yang tidak menjadikan mata pelajaran Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran wajib lulus dalam peperiksaan Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) seperti yang diumumkan oleh Timbalan Menteri Pelajaran, Datuk Dr Wee Ka Siong. kenyataan Timbalan Menteri Pelajaran itu menunjukkan kerajaan tidak berminat untuk menjadikan umat Islam khususnya generasi muda faham tentang agamanya sendiri.

Menurutnya, meskipun subjek Pendidikan Islam merupakan subjek teras yang wajib dipelajari oleh murid-murid beragama Islam, namun jika ia tidak dijadikan mata pelajaran yang wajib lulus, ia tidak mempunyai makna terhadap para pelajar.
Katanya, murid-murid tidak memandang tinggi subjek ini kerana ia tidak menjadi syarat wajib lulus, bahkan mungkin akan memandang remeh subjek itu.
“Dengan sistem pelajaran hari ini yang menjadikan para pelajar sebagai exam oriented, apakah perlunya para pelajar bersungguh-sungguh mempelajari mata pelajaran pendidikan Islam?” tanya beliau dalam kenyatan kepada Harakahdaily.
Menurutnya, minda pelajar akan meletakkan subjek lain sebagai keutamaan seperti Bahasa Inggeris, Matematik, Sains dan lain-lain lagi.
Ujarnya, DPPM juga kesal kerana subjek Pendidikan Islam tidak menjadi syarat lulus dalam pendidikan di peringkat sekolah menengah.
“Dasar ini menjadikan pelajar-pelajar tidak berminat mendalami bidang agama. Bagi pelajar, Pendidikan Islam adalah mata pelajaran sampingan yang tidak penting untuk dipelajari,” katanya.
Dasar itu, ujarnya menjadikan subjek Pendidikan Islam terpinggir dari jiwa para pelajar.
Justeru, katanya DPPM ingin mengingatkan kerajaan kesan langsung terhadap dasar itu terhadap masa depan generasi muda negara.
Menurutnya, sudah pasti kejahilan akan membelenggui remaja di samping gejala sosial yang akan meningkat.
Tambahnya, golongan remaja akan hilang minat pada agamanya sendiri sehingga membawa kepada perlakuan yang haram.
“Tidak hairanlah, ramai remaja beragama Islam tidak tahu membaca al-Qur’an, tidak tahu hukum fardhu ain, tidak menunaikan solat, puasa dan lain-lain lagi.
“Lebih menyedihkan ada yang tidak tahu mengucap syahadah. Bahkan ia membawa kepada krisis akidah yang lebih parah,” ujarnya.
Beliau berkata, jika kerajaan benar-benar serius mahu meninggikan syariat Islam serta memastikan generasi muda tidak tercicir dari kejahilan terhadap agamanya sendiri, subjek Pendidikan Islam wajar diangkat sebagai subjek teras wajib lulus para pelajar di semua peringkat.
“Subjek ini perlu diangkat sama penting seperti subjek Bahasa Melayu, Bahasa Inggeris, Matematik, Sains dan lain-lain lag,” katanya.
Dengan demikian, menurutnya barulah pelajar akan berusaha bersungguh-sungguh mempelajari Pendidikan Islam dan mendalaminya sehingga berjaya.

Monday, October 10, 2011

Kerajaan Selangor hormati titah Sultan


SHAH ALAM, 10 Okt: Kerajaan Negeri menghormati titah Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah berhubung laporan pemeriksaan terhadap Dream Center di Damansara Utama yang telah diperiksa oleh Jabatan Agama Islam Selangor (Jais).


“Kerajaan negeri yakin dan percaya, titah baginda ini adalah keputusan terbaik dan adil serta mengambil kira keharmonian masyarakat berbilang kaum dan agama di negeri ini dan Malaysia amnya.
“Sebagai rakyat Selangor, kita mesti menghormati dan menerima titah ini dengan hati terbuka dan positif kerana baginda adalah ketua negeri dan tempat masyarakat berbilang kaum berlindung,” kata Menteri Besar, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim.

Katanya, Kerajaan Selangor tidak akan menoleh ke belakang lagi disebabkan isu itu sebaliknya ia memberi kesedaran tentang keperluan untuk mengukuhkan penguatkuasaan Jais serta pengumpulan bukti.

Justeru, ujarnya kerajaan negeri akan menubuhkan jawatan kuasa khas untuk memperkasakan Standard Operating Procedure (SOP) di Jais agar jabatan itu dapat memantau cubaan untuk memesongkan kepercayaan dan akidah umat Islam dengan teliti dan berkesan.
Menurutnya, jawatan kuasa khas itu akan dianggotai tokoh perundangan dan pakar agama selain pegawai kanan kerajaan yang mana nama-nama mereka akan diumumkan kelak.
ampuni kami