Thursday, January 10, 2019

Pemakaman Zambal Yaman.

Zambal adalah salah satu dari tiga pemakaman yang berada di kota Tarim propinsi Hadhramaut.Selain sebagai pemakaman saddah ‘Alawiyin,pemakaman ini juga dikenal dengan makam seribu wali karena banyaknya aulia dan shalihin yang dimakamkan di dalamnya. As-Syaikh Abdurrahman ibn Muhammad as-Segaf (w.819) seorang ulama besar di Tarim pada zamannya mengatakan bahwa di maqbarah zambal terdapat delapan puluh wali qutub dan lebih dari sepuluh ribu wali.Di dalam pemakaman Zambal juga terdapat makam shahabat nabi yang dulu diutus oleh sayyidina Abu Bakar as-Sidiq bersama Ziyad ibn Ubaid al-Anshori untuk memerangi gerakan murtad di Hadharamaut,yang menurut satu riwayat sebagian besar dari para shahabat tersebut wafat di Tarim.
Saat ini banyak peziarah datang dari berbagai belahan dunia datang untuk ziarah ke makam sepuluh ribu wali ini.Ziarah ke maqbarah Zambal memiki tata cara khusus dan urutan makam yang akan diziarahi yang sampai hari ini masih dilakukan dan telah menjadi adat masyarakat Tarim ketika berziarah ke Zambal,diantara tata cara tersebut yaitu dengan mendahulukan ziarah ke makam al-Imam al-Faqih al-Muqodam sebelum ziarah ke makam – makam lainnya.Dalam kitab “al-Masyra’ ar-rawi” disebutkan bahwa as-Syeikh Ahmad bin Muhammad Baharmi suatu malam bermimpi bertemu dengan sayyidina Abu Bakar as-Sidiq dan sayyidinaa Umar ibn Khathob,dalam mimpi itu keduannya berkata pada Syeih Ahman Baharmi : “Jika kamu ingin berziarah (ke Zambal) dahulukan ziarah ke al-Faqih al-Muqadam setelah itu baru ziarah ke makam lain yang kamu inginkan”.
Di bawah ini adalah gambar dari sebagian makam – makam aulia yang berada di Zambal semoga bisa menjadi petunjuk bagi kaum muslim di Indonesia yang menghendaki wisata religi ke kota Tarim dan ziarah ke makam sepuluh seribu wali ini.
 
Gambar – gambar  diatas merupakan denah zambal yang dibuat sama persis dengan letak dan bentuk makam – makam yang ada di maqbarah zambal.Semoga bisa menjadi petunjuk bagi yang menghendaki ziarah ke maqbarah aulia ini.

No comments:

Post a Comment