Tuesday, June 18, 2013

KATA MUTIARA AL-HABIB ABDUL QADIR BIN AHMAD BILFAQIH



“Ketika kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab ataupun buku. Namun ketika kita mencari barakah, tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan dekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh. Dan dekat dengan mereka modalnya dengan hati yang bersih. Karena dengan kebersihan hati kita dapat mengenal orang-orang yang besar disisi Allah. Dan kebersihan hati merupakan anugrah dari Allah. Orang yang mengenal ilmu banyak. Sedangkan orang yang memiliki barakah hanya sedikit. Dan seseorang yang memiliki keduanya28 lebih sedikit.”
“Tasawuf merupakan ruh dari Agama Islam.”
“Rahasia29 sebuah kitab itu terletak pada muqaddimahnya”.30
“Wahai kalian para anak-anakku31 bersungguh-sungguhlah didalam menuntut ilmu. Disaat aku menuntut ilmu, kutinggalkan kawan, saudara bahkan kerabat dekatku. Bahkan hanya sekali dalam sepekan aku mengunjungi mereka.”
“Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang berguna hingga kalian masuk ke dalam liang lahat.”
“Jadikanlah dirimu mendapatkan tempat dihati sesorang aulia’.”32
“Dahulu kami khawatir anak keturunan kita mempunyai perangai yang buruk da tidak lagi mengikuti ajaran para salafunasshalihin. Namun, justru sekarang yang kami takutkan adalah selamatkah mereka dari kubangan kekufuran.”
“Janganlah kalian golongkan diri kalian dari orang-orang yang mengharapkan nikmat akhirat tanpa mau beramal.”
“Barang siapa yang merasa cukup bahwa gurunya itu kitab, maka sesungguhnya guru orang tersebut adalah setan.”33
“Ilmu pengetahuan tidak akan bermanfaat sama sekali bagi seseorang yang gemar berbohong. Begitu pula ini agama, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi seseorang yang suka berbohong.”
“Kami selalu melihat perjalanan para pendahulu kami34 untuk kami ikuti dan kami teladani. Mereka telah meneladani Nabi SAW hingga pada perkara-perkara yang mubah.”35
“Sesungguhnya bukan banyaknya ilmu yang kami cari, namun pada hakekatnya yang kami cari adalah akhlak dan budi pekerti. Karena syari’at Agma Islam itu berdasarkan adab dan budi pekerti yang luhur.”
“Janganlah engkau terlalu memikirkan soal rezeki, walaupun engkau memiliki banyak anak. Karena sesungguhnya masalah rezeki itu berada di tangan Sang Maha Pemberi Rezeki.”36
“Sesungguhnya hidayah yang terbaik adalah petunjuk Sayyidina Muhammad, karena hal tersebut merupakan manifestasi dari sebuah jalan. Yaitu perjalanan dan ibadah serta perwujudan dari berbagai macam amal.”
“Modal yang terbesar bagi seseorang pada hakekatnya adalah keyakinan akan makna Laa Ilaha Illallah.”
“Hidupkanlah pohon-pohon keimanan kalian dengan Laa Ilaha I

llallah.”
“Seorang salik37 apabila telah sampai kehadiratNya, maka ia dinamakan Arif. Jikalau sudah Arif, maka orang tersebut tidak akan melihat kepada apapun juga, melainkan hanya tenggelam dalam kebesaran dan keagungan Allah.”
“Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan, lalu waktunya diisi dengan membaca Al-Qur’an, maka orang tersebut merupakan orang yang sangat beruntung. Sebaliknya, apabila seseorang tersebut berpuasa di Bulan Ramadhan akan tetapi enggan untuk membaca Al-Qur’an, maka orang tersebut termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka.”

Ilmu dan barakah.
Sirr.
Pendahuluan/awal dari sebuah kitab.
Maksudnya para murid-murid beliau. Karena dekatnya hubungan beliau terhadap para muridnya, maka beliau menganggap murid-murid tersebut sebagai anaknya sendiri.
Maksudnya mendapat ridha dari seorang wali Allah/para shalihin.
Yang dimaksud ialah, tidak cukup seseorang belajar hanya dengan membaca kitab-kitab saja tanpa adanya seorang guru yang membimbing, mengenalkan dan mendekatkannya kepada Allah SWT.
Salafunasshalihin.
Misalnya : makan, minum, dll.
Yaitu Allah SWT.
Yaitu seseorang yang menempuh jalan menuju Allah.

No comments:

Post a Comment